in

7 Penyebab Kucing Kurus yang Harus Kamu Ketahui

Kucing tiba-tiba kurus? Ketahui penyebabnya dan cara mengatasinya

Kamu ngerasa kucing kamu tiba-tiba kurus? Kucing kurus tiba-tiba biasanya ada masalah kesehatan yang mendasari. Banyak pemilik kucing berfikir bahwa ketika kucing sudah berusia tua, kucing tiba-tiba kurus pun normal, padahal tidak.

Sangatlah penting untuk segera mengambil langkah jika kamu menyadari kucing kamu tiba-tiba kurus.


Cara mengenali Kucing yang tiba-tiba kurus

Sebenarnya cukup sulit mengenali kucing kurus yang secara tiba-tiba. Jika kucing kamu memliki bulu panjang atau sempat gendut, mungkin akan lebih sulit untuk mengenali kucing yang tiba-tiba kurus.

Kadang, beberapa pemilik kucing pun baru menyadari kucingnya kurus waktu menggendong si Kucing dan ternyata si Kucing terasa lebih ringan.

Atau, bisa juga pemilik kucing baru menyadari setelah melihat foto lama si Kucing atau ketika mengelus-ngelus si Kucing.

Untuk menilai kondisi badan kucing kamu, kamu bisa melihat badan kucing dari atas. Di berat yang ideal, seharusnya pinggang kucing terlihat tidak terlalu kurus.

Selanjutnya, kamu bisa coba memegang bagian samping kucing kamu. Tulang rusuknya, seharusnya terasa ada lapisan lemak yang membungkus. Kalau bagian tulang rusuknya terlihat, besar kemungkinan kucing kamu kurus.

Body Condition Score Kucing

Sama seperti manusia, kucing punya semacam Body Mass Index (BMI) yaitu Body Condition Score (BCS) yang menurut VCA Hospital kuantitatif tapi cukup subjektif untuk mengukur lemak tubuh.

Grafik kucing kurus
Body Condition Score Kucing

Cara membaca Body Condition Score

Skala 5 PoinSkala 9 Poin
1/5 Sangat kurus1/9 Terlalu Kurus
2/5 Berat badan kurang2/9 Sangat Kurus
3/5 Berat badan ideal3/9 Kurus
4/5 Kegemukan4-5/9 Berat badan ideal
5/5 Obesitas6/9 Kegemukan
7/9 Terlalu Berat
8/9 Obesitas
9/9 Obesitas parah

Menentukan skor BCS

Menentuka skor BCS perlu visualisasi dan meraba si kucing. Mulailah dengan melihat si kucing dari atas. Apakah si Kucing punya lekuk garis pinggang seperti jam pasir?

Selanjutnya, duduk di lantai dan lihat kucing kamu dari samping. Apakah punya perut yang kencang? apakah perutnya buncit?

Kemudian selanjutnya adalah dengan meraba. Jika kucing kamu punya berat badan yang ideal, seharusnya anda bisa menyentuh tulang rusuk si kucing dengan mudah. Kamu seharusnya bisa merasakan lapisan lemak tipis di tulang rusuk mereka.

Kucing dengan skor BCS 3/5 atau 4-5/9 seharusnya punya tulang rusuk yang memiliki lapisan lemak tipis diatasnya.

Kucing dengan skor BCS 1/5 atau 1/9 seharusnya punya tulang rusuk yang menonjol keluar tanpa lapisan lemak. Tulang rusuk BCS ini seharusnya tidak perlu dirasakan, tapi sangat terlihat.

Sedangkan kucing yang obesitas dengan BCS 5/5 atau 9/9 akan sulit untuk melihat atau merasakan tulang rusuknya.

Apa yang menyebabkan Kucing kurus?

Dalam banyak kasus, Kucing kurus karena kucing tidak mau makan atau kucing tidak selera makan.

Selain itu, beberapa penyakit dapat mengakibatkan kucing kurus meskipun nafsu makannya normal. Tergantung dari penyebabnya, kucing menjadi kurus bisa jadi karena disebabkan penyakit lainnya.

Ada banyak masalah kesehatan yang memiliki gejala turunnya berat badan, mulai dari penyakit biasa hingga penyakit serius.

Hipertiroid

Hipertiroid adalah salah satu penyakit yang umumnya menyerang kucing yang sudah tua.

Kucing dengan hipertiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid dikarenakan kelenjar tiroid yang membesar. Biasanya pembesaran kelenjar tiroid ini diakibatkan tumor jinak yang tumbuh di dalam tiroid.

Salah satu gejala umum hipertiroid adalah menurunnya berat badan, nafsu makan meningkat, mudah haus dan pipis.

Beberapa kucing mengalami muntah-muntah, diare, dan hiperaktif. Beberapa akan sering mengeong dan terlihat tidak mudah capek.

Kucing dengan hipertiroid juga mungkin memiliki bulu yang berminyak dan kusut.

Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit Ginjal Kronis merupakan salah satu penyakit yang juga sering ditemukan pada kucing yang sudah berusia tua.

Ginjal memproduksi hormon yang penting, memfilter kotoran dari darah, membantu mengatur tekanan darah, dan memfasilitasi produksi sel darah merah yang baru.

Ketika ginjal kucing berhenti berfungsi dengan normal, biasanya akan mengakibatkan banyak masalah lain.

Mudah haus dan pipis adalah salah satu tanda yang mudah terlihat ketika kucing memiliki masalah ginjal, diikuti dengan turunnya nafsu makan, kucing menjadi kurus, dan lemas.

Penyakit ginjal kronis ini tidak dapat disembuhkan, tapi bisa dikontrol dengan obat-obatan, perubahan makanan, dan suplemen.

Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang kucing. Kelainan endokrin ini mengganggu kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin, hormon yang dibutuhkan untuk mengatur glukosa dalam darah.

Tanda-tanda diabetes ini termasuk kucing kurus, nafsu makan meningkat, mudah haus dan pipis, serta lemas. Diabetes biasanya dikontrol dengan insulin dan perubahan pola makan.

Masalah Pencernaan

Masalah apapun dalam pencernaan si kucing dapat mempengaruhi berat si kucing.

Pertama, masalah pencernaan dapat mengurangi nafsu makan. Kedua, beberapa masalah mencegah pencernaan dapat mencerna makanan dengan baik dan tidak bisa menyerap nutrisi di dalamnya sehingga menyebabkan kucing kurus.

Beberapa masalah pencernaan termasuk parasit usus, penyakit radang usus, pankreatitis, dan masalah pankreas lainnya, bahkan kanker dalam saluran pencernaan.

Masalah pencernaan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, kucing menjadi kurus, muntah, diare, lemas, dll.

Untuk mengatasi parasit dalam usus, bisa diobati dengan obat cacing.

Masalah gigi

Sama seperti manusia sakit gigi pada kucing bisa sangat sakit dan mengurangi selera makan si kucing yang menyebabkan kucing kurus. Permasalahan umum pada gigi kucing adalah termasuk penyakit gigi, dan gigi yang retak atau patah.

Beberapa kucing bahkan mengalami stomatitis, bengkak pada bagian mulut atau gusi si kucing.

Tanda-tanda masalah gigi ini biasanya nafasnya bau, air liur berlebih, atau bahkan mulut berdarah.

Langkah pertama menangani masalah gigi adalah dengan melakukan pembersihan gigi, atau bahkan mencabut gigi.

Stress

Kucing bisa sangat sensitif terhadap perubahan di rumah. Karena biasanya mereka sangat pintar menyembunyikan tanda-tanda stress, si kucing bisa mengalami gejala yang lebih parah.

Penyebab stress di lingkungan rumah si kucing dapat menyebabkan kucing menjadi cemas dan stress si kucing. Biasanya gejala umumnya adalah menurunnya nafsu makan dan akan mengakibatkan kucing menjadi kurus.

Kanker

Sama seperti manusia, kucing juga bisa terkena kanker di bagian manapun dalam tubuh mereka. Kanker bisa menjadi sangat sulit dideteksi tergantung dari bentuknya.

Lymphoma adalah salah satu kanker yang umumnya menyerang kucing dan bisa ditemukan di saluran pencernaan, mulut, sistem lymphatic, dll.

Cara mengatasi Kucing kurus

Cara mengatasi kucing kurus sangat tergantung dari penyebabnya. Jika kamu menyadari kucing kamu kurus, langkah pertama adalah membuat janji dengan dokter hewan langgananmu.

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik, dan apabila masih belum ditemukan akan dilanjutkan dengan tes lab atau xray.

Jika dokter hewan tidak menemukan masalah apapun di kucingmu, maka penyebab kucing kurus mungkin bisa dikarenakan kurangnya asupan makanan atau kondisi lain yang tidak diketahui.

Tanyakan pada dokter hewan tentang makanan yang baik untuk si kucing. Jika kamu bisa menemukan penyebab kucing kamu stress, mulailah dengan mengurangi stress tersebut.

Cara mencegah Kucing kurus

Kamu bisa mencegah kucing kurus dengan selalu memonitor badan mereka dan mengunjungi dokter hewan secara rutin.

Kucing sangatlah ahli dalam menyembunyikan penyakit atau cedera dalam tubuhmu, tapi dokter hewan kamu mungkin bisa mendeteksi masalah tersebut sebelum masalah tersebut menjadi tidak bisa ditangani.

Pastikan untuk melaporkan perubahan perilaku yang terjadi pada kucing kamu ke dokter hewan.

Sangatlah mudah untuk mengobati masalah kesehatan di fase awal daripada menunggu kucing kamu benar-benar sakit untuk mengobatinya.

Bagaimana menurutmu?

250 Points
Upvote Downvote

Ditulis oleh Graha Nurdian

Seorang pecinta kucing yang lahir pada tahun 1994 berada di era transisi antara generasi baby boomer dan generasi Z. Memiliki hobi bersepeda dan fotografi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Loading…

0
panduan-lengkap-kucing-hamil

Panduan Lengkap Kucing Hamil