Perlukah Steril Kucing? Apa yang Harus Kamu Ketahui

Steril kucing masih menjadi tindakan yang jarang dilakukan pemilik kucing di Indonesia. Oleh karena itu, jika kamu ragu apakah sebaiknya kamu melakukan steril kucing kamu atau tidak, pada artikel ini iKucing akan berbagi segala informasi yang perlu kamu ketahui mengenai steril kucing jantan ataupun steril kucing betina.

---

Steril kucing adalah

Steril kucing adalah istilah yang digunakan untuk memandulkan atau mengebiri kucing agar tidak dapat menghasilkan keturunan.

Pada kucing betina steril kucing ini merupakan prosedur yang bernama ovariohysterectomy. Pada prosedur ini, ovarium dan uterus dari kucing betina akan diambil untuk mensterilkan kucing betina.

Sedangkan pada kucing jantan ini merupakan prosedur yang bernama orchidectomy atau orchiectomy. Dalam prosedur ini, kedua testikel kucing jantan akan dihilangkan untuk mensterilkan kucing jantan.

Kenapa kita harus steril kucing?

Manfaat steril kucing jantan

• Menghilangkan perilaku mengganggu. Kucing jantan yang tidak disteril, akan cenderung menjelajah disekitar rumah, dan menandai wilayahnya dengen menyemprot pipisnya dimana-mana, selain itu juga akan sering bertarung dengan kucing di wilayahnya dan suaranya dapat mengganggu kamu atau tetangga kamu.
• Masalah kesehatan. Kucing jantan cenderung mudah menularkan atau tertular penyakit FIV (Feline Immunodeficiency Virus) dan FeLV (Feline Leukimia Virus). Selain itu, mereka juga rentan terluka karena bertarung dengan kucing lain dan dapat menyebabkan abses, dan juga resiko tertabrak di jalan.
• Perilaku agresif. Kucing jantan yang tidak disteril juga bisa saja hilang karena terlalu jauh menjelajah. Mereka juga bisa pipis dimana-mana dalam rumah dan agresif ke pemilliknya.
• Kontrol populasi. Tentu saja, hanya butuh satu kucing jantan untuk menghamili banyak kucing betina, jadi dengan steril kucing jantan kamu, bisa membantu dengan mengontrol populasi kucing disekitar rumah kamu.

Manfaat steril kucing betina

• Kontrol populasi. Sangatlah penting untuk mensteril kucing betina sebelum kucing bisa melahirkan. Usia melahirkan kucing bisa lebih cepat tergantung dari ras, dan perkembangan individunya. Biasanya kucing mulai dewasa ketika berusia sekitar 6 bulan, tapi bisa lebih cepat. Dan kucing betina bisa melahirkan hingga 3x dalam setahun.
• Menghilangkan perilaku mengganggu. Kucing betina akan ‘berteriak’ secara rutin, sekitar 3 minggu sekali ketika sedang aktif dan jika tidak hamil. Dengan ‘teriakan’ kucing betina ini dapat mendatangkan kucing jantan yang akan sering pipis sembarang, atau bertarung.
• Masalah kesejahteraan. Anak kucing yang tidak diinginkan mungkin akan tidak diperhatikan oleh pemilik dan cenderung mudah mengalami berbagai penyakit.
• Masalah kesehatan. Kucing betina yang tidak disteril akan cenderung terkena penyakit pyometra (infeksi rahim) dan tumor. Ibu kucing yang memiliki penyakit menular juga akan mewariskan penyakitnya ke anaknya. Kehamilan dan kelahiran juga memiliki resiko tersendiri.

Kapan waktunya steril kucing?

Idealnya, steril kucing dilakukan sebelum kucing tersebut dewasa atau waktunya untuk kawin.

Dokter hewan pada umumnya merekomendasikan steril kucing diusia sekitar 6 bulan. Karena kebanyakan kucing akan memasuki usia dewasa ketika berusia 6 bulan lebih, meskipun ada beberapa kasus dimana kucing bisa siap kawin ketika berusia 4 bulan, tapi hal itu sangatlah jarang.

Ketika ‘fase’ kucing kawin dimulai, kucing akan berada di fase ini selama 4 hingga 7 hari. Jika kucing tidak kawin dalam fase ini, maka fase kucing kawin akan terus terjadi setiap beberapa minggu.

Berapa biaya steril kucing?

Biaya steril kucing jantan

Steril kucing jantan prosesnya lebih mudah dan singkat, oleh karena itu biasanya dokter hewan akan mematok harga lebih murah dibandingkan steril kucing betina. Pada umumnya biaya steril kucing jantan antara Rp 150rb – Rp 350rb.

Biaya steril kucing betina

Sedangkan untuk kucing betina, mengingat prosesnya yang lebih sulit dari kucing jantan, biasanya dokter hewan akan mematok antara Rp 350rb – 700rb.

Tentunya biaya diatas adalah biaya normal tanpa komplikasi atau tambahan obat-obatan maupun rawat inap setelah dilakukan sterilisasi kucing.

Syarat steril kucing

Sebelum melakukan steril kucing, pastikan kucing kamu dalam kondisi yang sehat, tidak memiliki kutu, dan cacing untuk mempercepat proses penyembuhan dan menghindari komplikasi yang mungkin terjadi pasca operasi.

Untuk kucing betina pastikan berpuasa selama 9 jam sebelum operasi, dan untuk kucing jantan 1 jam sebelum operasi.

Selain itu, pastikan juga kucing kamu jika betina tidak sedang hamil atau menyusui, dan untuk kucing betina dan jantan memiliki berat badan lebih dari 2kg.

Perawatan setelah operasi steril

Biasanya, kucing sembuh setelah operasi dengan cepat. Mungkin mereka akan terlihat mabuk selama beberapa jam karena efek dari obat bius, tetapi besoknya, biasanya mereka akan langsung terlihat normal kembali.

Akan lebih baik jika setelah operasi masukkan kucing kamu kedalam kandang agar tidak banyak bergerak sehingga lukanya bisa sembuh dengan baik.

Jika kucing kamu terlihat menjilat bekas lukanya secara berlebihan, gunakan collar agar lukanya tidak bisa dijilat oleh si kucing.

Awasi kucing kamu selama 72 jam setelah operasi, bila kucing tetap terlihat lemas, muntah atau gejala lainnya. Segera konsultasikan dengan dokter hewan langganan kamu.

Steril kucing menyebabkan kucing gendut?

Iya, jika kamu tidak melakukan penyesuaian makanannya.

Kucing yang sudah disteril, akan mengalami penurunan metabolisme dan membuat kucing kamu tidak seaktif dulu.

Ini bisa menyebabkan kucing kamu menjadi gendut. Tapi, jika kamu memonitor kondisi tubuhnya dan melakukan penyesuaian dengan porsi atau nutrisi makanannya, termasuk dengan aktivitas fisik seperti bermain, kamu bisa mencegah kucing kamu menjadi gendut.