Graha Nurdian
Apakah kucing bisa kentut? pertanyaan ini mungkin terlintas bisa jadi karena kamu mencium bau kentut disekitar kucing kamu, atau hanya karena sebatas kepo. Nah, dalam artikel ini iKucing akan membahas dengan tuntas tentang apa kucing bisa kentut atau tidak.
Jadi, setelah membaca beberapa artikel seperti Apa yang harus disiapkan ketika adopsi kucing pertama kali, kamu pun akhirnya memutuskan memelihara kucing, kemudian kamu mencium bau tidak enak dekat kucing kamu dan bertanya-tanya, apa kucing bisa kentut ya?
Apakah Kucing Bisa Kentut?
Jawabannya, Iya. Kucing bisa kentut sama seperti hewan lainnya. Meskipun tidak sesering (atau sekeras) anjing atau manusia, yang mulia kucing juga bisa kentut.
Kucing punya saluran pencernaan yang mirip dengan manusia atau anjing, sehingga mereka juga bisa kentut.
Tapi, bisa juga kucing kamu sering kentut dan menurutmu tidak normal. Ini bisa jadi salah satu tanda ada yang dengan fungsi pencernaan kucing kamu.
Memonitor dengan rutin fungsi pencernaan kucing kamu bisa membuat kamu menjadi pemilik hewan yang lebih baik dan kamu bisa tahu apakah kucing kamu butuh diperiksakan ke dokter hewan.
Kenapa Kucing Kentut?
Ada beberapa alasan yang membuat kucing kamu mungkin kentut sesekali. Beberapa alasan tersebut mudah diatasi dan bisa diatasi di rumah.
1. Makanan yang Mengandung Gas
Makanan yang mengandung gas? maksudnya gimana?
Makanan yang mengandung gas ini adalah makanan-makanan yang bisa membuat perut kucing kamu kembung.
Beberapa makanan yang bisa bikin kucing kamu kembung adalah makanan-makanan dengan kandungan fiber tinggi atau kandungan daging merah terlalu banyak.
Makan-makanan basi atau sampah juga bisa membuat kucing kamu kembung. Banyak kucing juga tidak bisa mencerna susu dan bisa membuat mereka kembung.
2. Makan Terlalu Banyak atau Terlalu Cepat
Beberapa kucing, sangat susah menahan nafsu makan mereka kalau lihat makanan (mungkin kucing kamu termasuk).
Jika ini terjadi, maka kucing akan makan sangat lahap (mungkin terlalu lahap), ini bisa membuat kucing kembung karena terlalu banyak udara yang ikut termakan.
3. Kucing juga bisa punya alergi makanan
Iya, di usia berapapun kucing bisa tiba-tiba punya alergi terhadap makanan tertentu. Bahkan makanan yang mungkin sudah mereka makan selama bertahun-tahun.
Kebanyakan punya tanda alergi mereka akan muncul di bulu atau kulit kucing, tapi, beberapa juga ada yang menunjukkan masalah seperti diare dan kembung.
Dokter hewan disekitar kamu bisa mendiagnosa jika kucing kamu mengalami alergi makanan.
Mungkinkah Kucing Sering Kentut Punya Masalah Serius?
Kalau kucing kamu hanya sesekali kentut, atau mungkin kamu jarang menjumpai mereka kentut, tidak perlu terlalu khawatir itu normal.
Tapi, kadang kucing yang terlalu sering kentut ini adalah salah satu gejala serius yang perlu diperhatikan. Terutama, jika kamu menjumpai gejala lain seperti muntah, kembung, pup berdarah, bau yang sangat tidak sedap, atau tidak mau makan dan minum.
Beberapa permasalahan pencernaan pada kucing serius yang bisa terjadi adalah:
- Penyakit Radang Usus
- Sumbatan Usus
- Cacing atau parasit pencernaan lainnya
- Kanker
Kamu bisa memeriksakan kucing kamu ke dokter hewan dan mereka akan bertanya tentang diet dan sejarah kesehatan kucing kamu. Mereka juga mungkin akan meminta sampel pup kucing kamu atau X-rays untuk melihat adakah hal lain yang menyebabkan kucing kamu kembung.
Diagnosa Masalah Kentut Kucing
Periksa Pup Kucing Kamu
Jika kamu bukan orang yang gampang jijik, anda bisa coba melihat pup kucing kamu. Apakah ada cacing disitu? atau kamu juga bisa membawa kucing kamu ke dokter hewan untuk di cek secara profesional. Dari sini bisa dilihat apakah kucing kamu punya parasit seperti coccidia, cacing pita, atau cacing tambang.
Ini adalah diagnosa pertama yang mudah dan bisa dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali, terutama jika kucing kamu sering jalan-jalan diluar rumah.
Bagaimana Jika Pup Kucing Tidak Ada Cacing?
Kalau kamu atau Dokter Hewan langganan kamu tidak menemukan cacing di pupnya. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik ini seperti pengecekan saluran penceraan dari luar yang bisa dilakukan oleh Dokter Hewan, X-Ray, Ultrasound, atau mungkin diagnosa lainnya yang dirasa perlu oleh dokter hewan kamu.
Tidak Ada Masalah di Pencernaannya?
Jika tidak ada yang salah dengan pencernaannya. Kamu bisa mencoba melihat diet harian mereka. Apakah ada yang berubah? Apakah kucing kamu memakan sesuatu yang tidak seharusnya mereka makan?
Hal-hal diatas bisa membuat kucing kamu kentut berlebih. Jika memang sering berganti-ganti makanan atau jajanan, kamu bisa mencatat kira-kira makanan apa yang membuat kucing kentut lebih sering.
Mengatasi Kentut Kucing
Jika kamu merasa kucing kamu kentut lebih sering dan tidak normal, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengobati mereka tergantung dari apa yang membuat mereka kembung. Jika dikarenakan pola atau dietnya yang bermasalah, dibawah ini hal-hal yang bisa kamu lakukan.
1. Berikan Porsi Kecil
Kucing yang makan secara tergesa-gesa dapat membuat mereka jadi kembung, jadi kamu bisa mengubah porsi makanan kucing kamu menjadi lebih sedikit.
2. Atur Tempat Sampah Kamu Agar Tidak Bisa Diakses Kucing Kamu
Kalau penyebabnya adalah makanan basi atau sampah, kamu bisa memindah tempat sampah kamu ke tempat yang tidak bisa diakses kucing. Supaya kucing kamu tidak penasaran dengan isinya dan tidak sengaja makan sampah.
3. Mengganti Makanan Kucing
Alergi makanan atau perut yang sensitif bisa menjadi penyebab kucing kamu kembung. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan Dokter Hewan langgananmu untuk memilih makanan yang tepat untuk kucing kamu.
4. Konsultasikan ke Dokter Hewan untuk Perawatan yang Tepat
Jika dirasa terlalu parah, maka kamu bisa mengkonsultasikan ke Dokter Hewan untuk perawatan yang tepat. Beberapa kondisi mungkin memerlukan operasi atau pengobatan. Konsultasikan ke Dokter Hewan langganan kamu untuk cara terbaik membuat kucing kesayangan kamu sehat kembali.
Apakah kamu pernah tahu kucing kamu kentut? Yuk share pengalaman kamu di kotak komentar dibawah.
GIPHY App Key not set. Please check settings